Saat hujan, mungkin diantara kita lebih memilih untuk tidak keluar, dan berada di rumah atau di kantor. Hanya sekedar untuk beristirahat atau hanya untuk menunggu hujan reda. Tapi, justru ada orang-orang yang menganggap hujan sebagai lahan rezeki mereka. Mereka adalah kaki-kaki kecil ditengah hujan, yaitu anak-anak penyewa payung atau biasa dikenal ojek payung. Hujan adalah lahan mereka. Saat hujan itulah, mereka keluar, disaat sebagian orang terlelap dengan dinginnya hujan, hanya untuk meminjamkan payung kepada orang-orang yang membutuhkan, yaitu para pejalan kaki. Mereka tak memperdulikan hujan-hujan yang terus membasahi tubuhnya.
Mereka menawarkan satu per satu orang dijalan yang ingin meminjam payung mereka. Saat ada yang meminjam payung mereka, disaat itulah rezeki untuk mereka. Mereka dengan kaki kecil mereka, dengan setia mengikuti langkah demi langkah, mengikuti jalanan yang ditapaki peminjam payung , mereka mengantarkan sampai ke tempat yang dituju. Dari situlah, rezeki yang mereka dapatkan. Tak peduli hujan yang membasahi tubuhnya, tak peduli betapa mengerikan petir-petir yang menggelegar. Mereka hanya mengerti betapa pentingnya hari itu, untuk mendapatkan uang. Betapa pentingnya uang itu untuk bertahan hidup. Meskipun uang yang mereka dapatkan tak sebanding dengan perjuangan mereka.Seperti itulah perjuangan mereka.
Pesan:
Itulah hidup, hidup yang harus terus kita perjuangkan. Betapapun sulitnya, harus kita lalui. Jangan jadikan hidup hanya untuk mengeluh, mengeluh tak akan ada habisnya, tak ada hasilnya, tanpa berbuat apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar