Nasi Tunpeng, sebagai warga negara indonesia khususnya suku jawa, siapa yang tidak mengenal masakan daerah atau nasional ini. Setiap perayaan , pembukaan suatu acara pasti menggunakan makanan ini. Nasi tumpeng biasanya digunakan untuk acara syukuran, ulang tahun, pembukaan suatu tempat acara dan acara tradisional lainnya. Untuk sejarahnya sendiri saya belum mengetahuinya, karena biasanya nasi tupeng dimasak ketika salah satu anggota keluarga ada yang berulang tahun. Jadi, secara temurun sudah menjadi tradisi.
Jika diwilayah barat apabila ada seseorang yang ulang tahun akan diberikan kue ulang tahun bisa berupa blackforrest ataupun kue tart. Kalau kami sendiri akan memasak nasi tumpeng lalu memakannya bersama. Meskipun sekarang ini sudah banyak orang yang cenderung memberikan kue ulang tahun dibandingkan nasi tumpeng.
Nasi tumpeng sendiri merupakan nasi yang terbuat dari beras, santan, kunyit, yang dimasak bersamaan sehingga menjadi nasi yang sudah dikenal pada umumnya tapi berwarna kuning. Yang mungkin berbeda adalah rasa gurih dari santannya Lalu nasi tersebut dibentuk menyerupai kerucut dan ditaruh diatas tampah (suatu anyaman kayu berbentuk lingkaran) yang diatas tampah tersebut sudah diletakkan daun pisang. Selain nasi tumpeng itu sendiri, pastinya disajikan bersama lauk pauknya yang bisa saja terdiri dari oseng tempe (kering tempe), telur yang diris, timun, ayam dan sambal. Lauk tersebut dibuat berdasarkan selera dari masing-masing orang, jadi bisa saja ditambahkan daging atau ikan.
Gambar nasi tumpeng diatas merupakan buatan ibuku sebagai syukuran untuk ulang tahun cucunya (keponakanku). Menurut saya sendiri, nasi tumpeng simbol kebersamaan, kekeluargaan, kerja keras dan rasa syukur. Nasi tumpeng harus kita lestarikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar